The Everybody Campaign: Merayakan Keberagaman dengan Memaknai Ulang Arti Beauty
Artikel ini awalnya diterbitkan pada Mei 2021 di 247 COTTONINK Magazine
Pernahkah kamu terpikir apa arti beauty atau kecantikan? Mungkin kebanyakan dari kita tumbuh besar dicekoki standar-standar kecantikan yang seringkali dikaitkan dengan penampilan tertentu. Padahal sejatinya, cantik itu nggak bisa ditakar dengan patokan tertentu, karena kita semua terlahir dengan keunikan masing-masing.
Di COTTONINK, kami percaya bahwa beauty is universal, dan salah satu alasan COTTONINK hadir di tengah-tengah perempuan Indonesia juga untuk merayakan keberagaman kecantikan melalui pakaian sehari-hari.
Karena kami percaya bahwa cantik nggak hanya tergantung dari fisik semata dan juga bersamaan dengan akan dirilisnya sizing produk COTTONINK yang lebih inclusive, bulan ini, kami memperkenalkan The Everybody Campaign, sebuah kampanye kecil yang menggarisbawahi bahwa menjadi dan merasa cantik itu adalah hak semua orang, siapapun kamu, apapun pekerjaan kamu dan apapun ukuran pakaian yang kamu kenakan.
Kami berbincang dengan model The Everybody Campaign untuk membahas bagaimana mereka memaknai ulang arti beauty.
Ankatama Ruyatna, MC / Host / Podcaster
Apa makna “beauty” buat kamu?
Beauty is accepting yourself the way you are.
Pernah ngerasa insecure dengan penampilan kamu?
Pernah pasti, cuma itu adalah satu momen yang justru jadi penyemangatku. Ketika ada orang yang membuat kita merasa nggak nyaman, justru di situlah kamu harus menunjukkan bahwa kamu tidak seperti itu.
Gimana cara kamu mengatasi insecurity tersebut?
Dengan cara nggak fokus ke kekurangan. Karena kalau kita fokus dengan kekurangan, kita lupa dengan kelebihan yang kita punya. Justru di situlah kita harus fokus!
Wafi Dirayati, Brand and Marketing Consultant
Apa makna “beauty” buat kamu?
Menurut gue beauty is showing up for yourself.
Pernah ngerasa insecure dengan penampilan kamu?
Pernah banget, kalau misalnya ditanya soal tinggi badan gue, which is a very sensitive topic for me. Jadi ketika gue ditanyain tinggi badan, gue akan jawab, “Hmm, berapa ya? Nggak pernah ngukur.” Memang dari dulu gue selalu menghindari pertanyaan dan menjawab pertanyaan tersebut.
Gimana cara kamu mengatasi insecurity tersebut?
Nggak pernah mikirin insecurities itu aja sih. Kalo orang ada yang kritik atau apa, ya udahlah biarin aja. Toh, yang jalanin hidup kita. Semakin gue nggak mikirin hal tersebut, semakin confident gue sama diri gue sendiri.
Kezia Muljawan, Graphic Designer / Videographer
Apa makna “beauty” buat kamu?
Beauty is discovering your own style and being confident in it.
Pernah ngerasa insecure dengan penampilan kamu?
Dulu, I’ve gone through a phase of trying style yang feminine, tomboy, and in-between, dan sekarang I find my own style, which is, wear the heck that I want, whatever style.
Gimana cara kamu mengatasi insecurity tersebut?
Dengan eksperimen banyak style. Dan kalau misalkan ada orang yang bilang “Ih, kurang cocok deh”, sedangkan gue merasa itu comfy, ya, akan tetep gue pakai.
Neysa Soediro, Marketing Director / DJ
Apa makna “beauty” buat kamu?
People say that beauty lies in the eyes of the beholder, but eyes are not everything that define beauty. So, I think beauty is more than that. It’s not only about appearance.
Pernah ngerasa insecure dengan penampilan kamu?
Of course, enggak! Ya, padahal sebenernya kalau dibilang look aku tuh memang bukan yang cantik, kurus, gemas. Tapi sebenarnya insecurities itu adanya dari dalam diri lo sendiri. Kalau lo nggak insecure sama diri lo sendiri, ya, lo nggak akan ngerasain itu.
Apa tips kamu untuk mengatasi perasaan insecure?
Mungkin dengan lebih bisa menerima diri lo apa adanya. Misalkan lo punya bakat yang bisa lo salurkan, itu lo coba terus. Jadi nggak akan dateng tuh perasaan insecure.
Sherin Hawadi, Dentist / Entrepreneur
Apa makna “beauty” buat kamu?
Beauty itu menurutku kita bisa menerima kekurangan kita, bisa embrace kelebihan yang ada di diri kita dan bisa memberikan dampak positif ke orang di sekitar kita. Beauty itu nggak cuma appearance aja.
Pernah ngerasa insecure dengan penampilan kamu?
Pernah, waktu jaman-jaman ABG [anak baru gede] dan jaman cinta-cintaan. Dulu dari kecil kan aku selalu gendut dan berasa, “Aduh, kayaknya nggak bakal deh ada cowok yang suka sama aku, karena aku gendut.”
Gimana cara kamu mengatasi insecurity tersebut?
Akhirnya aku menyadari, untuk menjadi cantik itu nggak perlu lihat dari ukuran badan kita, tapi orang akan ngelihat bagaimana attitude orang ini—apakah dia menyenangkan, apakah dia baik hatinya. Jadi aku terima aja. Dan pelan-pelan, aku juga mengubah penampilanku menjadi lebih girly, seperti yang aku inginkan.
Verencia Law, Content Creator
Apa makna “beauty” buat kamu?
Beauty is self-acceptance. Just be yourself karena kalau misalkan kita mau mengubah diri kita jadi kayak orang lain, pasti nggak akan ada habisnya. Dan malah itu akan bikin diri kita makin terlihat desperate. Daripada kita mikirin hal kayak gitu, better kita grow our mindset supaya kita bisa kasih efek positif ke sekitar kita.
Pernah ngerasa insecure dengan penampilan kamu?
Kalo tentang penampilan, pasti pernah, ya. Contoh cerita, dulu pas SMP atau SMA aku pernah ikutan casting gitu di salah satu agency, dan namanya agency kan memperhatikan look banget. Jadi waktu itu ketika foto close up, aku ternyata nggak diterima di agency itu dengan alasan pipiku terlalu chubby. Tapi itu kan dulu, kalau sekarang aku udah lebih, “Oh, ya udah, emang gue dilahirkan seperti ini.”
Gimana cara kamu mengatasi insecurity tersebut?
Lebih ke self-acceptance, sih. Emang mukaku seperti ini, mau gimana lagi? Lebih baik, aku menemukan passion aku dan dari situ value aku terbentuk.
Nisya Wiliardi, Fashion Stylist
Apa makna “beauty” buat kamu?
Beauty is when you find happiness in life. Karena saat lo udah menemukan kebahagiaan di kehidupan lo, lo akan lebih bisa confident.
Pernah ngerasa insecure dengan penampilan kamu?
Pasti. Gue adalah orang yang cukup sering insecure, apalagi, kalau boleh cerita sedikit, gue adalah anak ketiga dari tiga bersaudara, dan kakak-kakak gue tuh kulitnya jauh lebih putih dari gue. Jadi, kadang-kadang kalau sekeluarga lagi ketemu orang tuh suka ditanya, “Ini saudara kandung?”
Gimana cara kamu mengatasi insecurity tersebut?
Dengan cara bersyukur terhadap apa yang sudah dimiliki. Dulu gue suka ngeluh lengan gue gede, tapi ya disyukuri aja, alhamdulillah, gue masih dikasih tangan yang bisa berfungsi dengan baik.