Evolusi Fashion COTTONINK dari Masa ke Masa

Koleksi COTTONINK yang beragam tentunya hadir untuk memenuhi kebutuhan para perempuan di luar sana. Dalam berkarya, tim kreatif COTTONINK sudah seharusnya memahami trend apa yang sedang happening. Tak hanya mengandalkan trend dalam negeri saja, dari tim kreatif juga harus pandai mengamati trend yang sedang hype di kancah global. Misalnya saat lebaran tiba, melihat Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, pastinya COTTONINK akan menghadirkan koleksi spesial untuk dikenakan saat Hari Raya. Beberapa koleksi lebaran yang pernah diluncurkan di antaranya koleksi kolaborasi bersama Ria Miranda dan label pakaian bernama Kamiidea. Saat akhir tahun, COTTONINK merilis koleksi yang bisa dikenakan untuk bersantai seperti nuansa resort maupun vacation. Di ranah global, saat musim panas datang, COTTONINK menghadirkan beragam koleksi pakaian yang bisa dikenakan di musim tersebut. Mengingat wilayah Indonesia memiliki iklim tropis dengan cuaca yang cukup terik, maka jenis pakaian yang dirilis dibuat dari bahan katun yang sejuk sehingga nyaman dikenakan saat beraktivitas di luar ruangan.

 

Salah satu best-selling product di COTTONINK yang hingga saat ini masih diproduksi terus menerus adalah kemeja Devon. Bentuk Devon yang memiliki fit boxy serta dihiasi dengan saku besar di bagian depan hadir pada saat trend kemeja oversized sedang happening, dari situlah Carline dan Ria mengadaptasi trend tersebut menjadi sebuah kemeja dengan desain yang sudah dipikirkan secara matang dengan melalui banyak  perencanaan. Item berupa kemeja dipilih oleh Carline dan Ria karena menurut mereka pakaian satu ini bisa dikenakan untuk acara formal maupun sekadar untuk bersantai di acara non formal. Kemeja Devon ini memang dirancang untuk dikenakan di acara apa pun. Tak disangka kemeja Devon ini mendapat respon yang baik dan diterima oleh banyak orang hingga saat ini. Koleksi Devon kini hadir dengan beragam variasi warna, bahan dan ukuran. Devon dengan versi modest juga dihadirkan untuk memenuhi permintaan customer. Tak hanya kemeja Devon dengan warna polos saja, untuk menghadirkan nuansa yang berbeda,  kemeja Devon juga tersedia dalam versi bermotif yang menarik. COTTONINK ingin koleksi-koleksi yang diproduksinya bisa dikenakan siapa pun dan kapan pun.

 

Carline dan Ria memiliki visi untuk menjadikan COTTONINK sebagai local brand yang bisa dibanggakan. Setiap koleksi yang dirilis telah melewati proses perencanaan yang cukup panjang demi menghasilkan pakaian dengan kualitas terbaik. COTTONINK selalu berusaha  memproduksi pakaian yang akan membuat penampilan si pemakainya terlihat sempurna  terlepas dari bentuk tubuhnya, sehingga ketika baju tersebut sampai di tangan customer, mereka bisa tampil dengan rasa percaya diri. Empat belas tahun sudah COTTONINK berkarya, hingga saat ini, COTTONINK sudah memiliki sister brand seperti COTTONINK Mini, The Life Of, GIL, dan Syaline Hijab. Penjualan tak hanya di website maupun marketplace saja, COTTONINK kini memiliki banyak gerai offline, di antaranya: Senayan City, Pondok Indah Mall 2, Mall Kota Kasablanka, Summarecon Mall Serpong, Lippo Mall Puri, Mall of Indonesia dan Paris Van Java. Beberapa kota lainnya yang berada di luar Jawa juga sudah disambangi oleh COTTONINK lewat pop up store-nya dan para reseller, seperti di kota Medan, Padang, Palembang, hingga Pekanbaru. Harapannya COTTONINK ingin menambah jangkauan pasarnya ke kota-kota lain di Indonesia sehingga customer dari daerah lain dapat berbelanja dengan lebih mudah  di COTTONINK.